#4 Pengalaman di RS TNI AL (Dr.Ramelan) Surabaya
- Februari 09, 2018
- By Sahindrawan Firmansyah
- 0 Comments
Mendengar kata Rumah Sakit Angkatan Laut Dr. RAMELAN
saja, sudah membuat ciut sebagian nyali saya, apalagi momok menyeramkan yang
kerap di ceritakan oleh beberapa senior terdahulu tentang rumah sakit yang
berada dibawah Dinas Kesehatan Angkatan Laut ini membuat saya seakan ragu untuk
melangkahkan kaki.
Sempat memposting di instagram pribadi saya untuk
sedikit pamer hendak berpraktek selama dua bulan di Rs Dr. RAMELAN, salah satu
senior saya malah mengatakan “mampus” lewat DM, dia bercerita tentang betapa
menyeramkannya Rumah Sakit ini dari segi pendidikan, harus hormat sana sinilah,dan blablabla...
Dan nyatanya ada beberapa kondisi yang hampir sama saya alami seperti apa yang diceritakan senior tersebut, saya tidak ingin menyebutkan
bagaimana kondisi disana, toh dimanapun kita berpraktek bukan hal negatifnya yang harus di ambil, tapi hal positif yang kita dapatkan. dan pada tulisan sederhana ini, saya ingin bercerita tentang bagaimana saya bertemu dan mengagumi salah satu dari pengajar di Rumah Sakit ini terlepas dari isu-isu negatif dari cerita banyak orang.
Waktupun berlalu hingga saya resmi menjadi
"Peserta Pendidik" di Rumah Sakit militer ini, berbagai pengalaman
yang saya dapatkan sampai postingan ini saya muat dalam blog ini memang
benar-benar membentuk karakter yang disiplin dan tegas, disini saya bertemu
dengan seorang Apoteker Klinisi yang memang bisa dikatakan sangat berdedikasi untuk
menjalankan keprofesiannya sebagai seorang Apoteker, yang memang ketika
mengajarkan ilmunya sangatlah tegas namun tetap membuat saya mengagumi beliau, entah kenapa saya senang saja di marahi beliau.
beliau adalah Letkol Laut (K/W) Widyati, DRA., Apt, M.Clin Pharm, beliau adalah
Apoteker Klinis yang terkenal diberbagai wilayah, dengan buku yang selalu
menjadi acuan para apoteker tak terkecuali saya, yakni "Praktik Farmasi
Klinik-Fokus pada Pharmaceutical Care". Ketika menyampaikan dan membahas
suatu kasus aura kefarmasian beliau memang benar-benar muncul, kepeduliannya
terhadap pasien benar-benar berdedikasikan tinggi, dan saya katakan saya sangat
beruntung bisa menjadi anak didik beliau disini, karena dengan di ajarkan oleh
beliau cakrawala ilmu benar-benar terbuka lebar, bagaimana perhatian kepada
pasien tidak hanya mengandalkan sebuah teori buku saja akan tetapi juga
mempertimbangkan segala aspek termasuk keadaan pasien, bisa saya katakan beliau
adalah the best teacher saat ini selama saya belajar
kefarmasian.
Begitulah sedikit pengalaman saya selama di RS Dr.Ramelan, jika kalian nantinya akan berpraktek disini, saya mohon dengan sangat, jangan hanya memandang kerasnya pendidikan disini, jangan hanya mengambil sisi negatif dari Rumah Sakit ini, ambil saja sisi positifnya, kerasnya pendidikan adalah tantangan untuk kita bisa belajar menjadi lebih baik lagi.
"Tugas Kita sebagai seorang
Apoteker
tidak hanya melihat dari sebuah teori
saja,
lihat dan amati dan dekati pasien karena
memang
tugas kita adalah memahami keadaan
pasien dari segi pengobatan"
-Widyati-
0 komentar